Akselerasi Peningkatan Budaya Literasi Membaca
Melalui Perpustakaan Bergerak
di SMPN 4 Probolinggo

Perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu meningkatkan budaya literasi membaca peserta didik sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Peraturan ini dikuatkan dengan ditetapkannya program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sebagai sebuah gerakan yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan kebiasaan membaca di lingkungan sekolah
Perpustakaan SMP Negeri 4 Probolinggo memiliki banyak koleksi buku yang menarik untuk dibaca, baik buku fiksi maupun non fiksi. Namun hal tersebut tidak membuat Peserta Didik tertarik untuk mengunjungi perpustakaan hanya untuk sekedar membaca. Hal tersebut disebabkan karena letak perpustakaan yang tidak strategis.
Perpustakaan di SMPN 4 Probolinggo terletak di sisi paling belakang yang jauh dari jangkauan peserta didik secara keseluruhan. Untuk melakukan relokasi ke tempat yang strategis sudah tidak memungkinkan, karena ruangan yang tersedia sudah sesuai dengan fungsinya masing -- masing. Permasalahan kedua adalah kapasitas perpustakaan yang tidak memungkinkan untuk menampung peserta didik secara keseluruhan, dimana jumlah peserta didik di SMP Negeri 4 Probolinggo berjumlah 708 orang. Untuk mengatasi permasalahan kami merancang sebuah inovasi dalam rangka efisiensi dan efektifitas layanan perpustakaan yang bertujuan untuk akselerasi dalam meningkatkan literasi membaca peserta didik melalui "Perpustakaan Bergerak". Dalam inovasi ini konsep perpustakaan tidak statis di satu tempat saja, tetapi dinamis bergerak menjemput bola dalam rangka meningkatkan budaya literasi membaca peserta didik.